PPC Iklan Blogger Indonesia

Kabar Terkini

under contruction

Saturday, December 1, 2012

RIM : BlackBerry 10 Tidak Mungkin Akan Ngehang!


RIM : BlackBerry 10 dev alpha Tidak Mungkin Ngehang! - Research in Motion (RIM) selaku produsen BlackBerry rupanya sangat percaya diri dengan platform andalan barunya BlackBerry 10 tidak akan ngehang atau crash saat digunakan atau sedang mengoperasikan aplikasi tertentu.

"Software QNX yang menjadi basis BlackBerry 10 sudah didesain sehingga tidak memungkinkan terjadinya hang. Sistem operasi ini memang sangat-sangat powerful," klaim Vivek Bhardwaj, Head of Software Portofolio RIM.

Vivek menjelaskan OS QNX telah teruji di berbagai sektor termasuk kemiliteran. Sehingga dibuat sedemikian rupa untuk menghindari kegagalan pengoperasian software, seperti ngehang.

BlackBerry 10 memang sangat berbeda dengan OS BlackBerry 7 atau generasi yang lebih lama. Arsitektur software dan cara pengoperasian BlackBerry 10 yang menggunakan sistem geser atau swipe adalah perubahan yang signifikan.

"Dari berbagai kunjungan saya di seluruh dunia, tidak ada orang yang menanyakan seperti apa hardwarenya karena mereka sudah sangat terkesan dengan kemampuan software BlackBerry 10," lanjut Vivek.

Dibanding pendahulunya ataupun platform lain yang beredar di pasaran saat ini, BlackBerry 10 memang menawarkan serangkaian keunikan, antara lain integrasi jejaring sosial secara seamless lewat BlackBerry Hub, di samping kamera dengan kemampuan baru untuk "memutar balik waktu" dan memungkinkan pengguna memilih momen yang paling pas dalam satu jepretan.

sumber : tekno.kompas.com + inet.detik.com


Retina Display di Photoshop CS6


Retina Display di Photoshop CS6 - Apa itu retina display? Retina display adalah resolusi layar tertinggi yang memungkinkan para pengguna untuk menikmati video hd, ebook dsb dalam resolusi yang tinggi.

Adalah Apple yang pertama kali membesut retina display dan menerapkannya dibeberapa perangkatnya yang memang memiliki resolusi layar tinggi.

sejumlah pembesut software pun memberikan dukungannya pada display tersebut, salah satunya adalah Adobe.

Beberapa bulan silam Adobe memang pernah mengumumkan bahwa pihaknya akan merilis support ini di Photoshop CS6nya. Dan jika prediksi berikut benar, maka ada kemungkinan Adobe bakal melakukan launching pada 11 Desember nanti.

Tanggal yang dimaksud adalah waktu penyelenggaraan event spesial bernama Creative Now Live yang bakal disiarkan secara live melalui streaming.

Perusahaan Cupertino ini telah merilis video teaser event itu yang memberikan bocoran apa saja yang bakal diumumkan nanti. Nah, dari sinilah terlihat fitur dan ikon menu yang mengarah pada perkiraan bahwa orang yang ada di video tersebut memakai Photoshop CS6 di piranti MacBook Pro yang dibekali Retina Display.

Selain adobe, Google termasuk yang paling cepat melangkah dengan menyiapkan browser Chrome yang dibuat khusus untuk memanfaatkan kelebihan Retina Display. Percobaan awal Google sudah bisa dilihat melalui "Chrome Canary" yang mengusung fitur-fitur eksperimental baru. "Chrome Canary" adalah versi eksperimental dari software browser tersebut yang dijejali berbagai macam fitur terbaru. Chrome Canary tidak diuji terlebih dahulu sebelum dirilis, dan tidak dijamin bakal berjalan stabil. Pemilik MacBook Pro with Retina Display bisa menjajal peramban versi percobaan ini untuk melihat seperti apa tampilan Google Chrome di perangkat mereka nantinya. Menurut Google, build terbaru Canary sudah bisa menunjukkan "hasil awal" dari usahanya membuat Chrome lebih optimal untuk layar dengan resolusi tinggi. so...mari kita tunggu kehadiran retina display di photoshop cs6.

sumber : detik.com + kompas.com


Nikon D600 dan Kelilipan Debu


Nikon D600 dan Kelilipan Debu - Seorang seniman fotografi Toronto yang bernama Kyle Clements membeli sebuah kamera D600 dan memasangkan lensa Nikkor 50 mm F1.8. Hal ini dilakukan guna mengetes kamera tersebut yang menurut isu berkembang nikon D600 memiliki masalah sensor yang rentan kelilipan debu.

Dia kemudian menghadapkan kamera itu ke selembar kertas yang tertempel di dinding dan merekam video timelapse (video yang dibuat dengan menggabungkan banyak foto yang diambil selama beberapa waktu).

Hasilnya, di bagian kiri atas tangkapan gambar terlihat debu yang terakumulasi seiring dengan semakin banyaknya jepretan foto yang diambil kamera.

Dari situlah ia memunculkan isu mengenai dust problem yang menimpa sensor kamera full frame itu. Kontroversi pun mengalir, termasuk saran yang membanjiri Clements atas isu tersebut. Tak hanya Clements, fotografer lain bernama Daniel Gaworski ikut melakukan tes, di mana ia menemukan goresan di shutter curtain kamera.

Akhirnya Nikon sendiri ikut turun tangan. Mereka mengeluarkan pernyataan yang isinya menyarankan agar pemilik D600 yang menjumpai probem serupa untuk datang ke service center.

Tak ingin berhenti dengan uji cobanya, kini Clements datang kembali dengan pengujian terbaru. Ia pun sampai pada kesimpulan bahwa setelah dipakai memotret dalam jumlah yang banyak, masalah debu akan hilang dengan sendirinya.

"Setelah 3.000 bidikan, problem ini kurang lebih akan hilang," ujar Clements seperti dikutip dari Imaging Resource, Jumat (30/11/2012).

Nikon D600 adalah kamera DSLR full frame yang dibekali sejumlah fitur unggulan seperti sensor 24 megapixel, dual sd-card slot, sensor AF 39-titik, weather sealing, prosesor image processor EXPEED 3, serta tubuh yang sebagian terbuat dari magnesium alloy.

untuk melihat videonya kunjungi alamat : hxxp://www.youtube.com/watch?v=_cY30lEMv8o

sumber : kompas.com + detik.com


PPC Iklan Blogger Indonesia

sains dan teknologi

Resep Masakan Nusantara

Popular Posts

 

sains dan teknologi Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha