Akankah Apple Dan Samsung Damai? - Ahli hukum hak kekayaan intelektual Darren Smyth, berharap agar sengketa paten Apple dan Samsung tidak berlarut-larut di Eropa. "Untuk perang desain tablet di Eropa, seharusnya ini sudah berakhir," katanya.
Secara hukum, Apple sebenarnya bisa mengajukan banding lagi ke pengadilan yang lebih tinggi, yaitu Mahkamah Agung Inggris. Namun, belum ada indikasi Apple akan melakukannya.
"Saya berharap (keputusan) ini akan menjadi akhir. Sebuah banding ke Mahkamah Agung pada prinsipnya mungkin saja. Tapi sejauh ini belum ada indikasi Apple akan banding", ujar Smyth, seperti dikutip dari Reuters.
Samsung menyambut baik kemenangannya di Inggris. Dalam sebuah pernyataan, Samsung mengatakan, Apple bukanlah perusahaan pertama yang merancang tablet dengan bentuk persegi panjang dan sudut bulat.
Sementara Apple, enggan mengomentari kemenangan Samsung.
Sebelumnya, pada Juli lalu, Pengadilan Tinggi Inggris juga menyatakan bahwa Galaxy Tab tidak mencontek desain iPad. Apple diminta untuk membuat pernyataan maaf di situs web resmi dan di koran-koran terpilih.
Perang paten masih berlanjut di AS
Perang paten Apple dan Samsung di Eropa sepertinya menemukan titik cerah, akan segera berakhir. Namun di Amerika Serikat, perang antar keduanya masih akan berlanjut, bahkan lebih sengit.
Apple meraih kemenangan gemilang di kandanganya sendiri setelah menjalani sidang selama sebulan di Pengadilan Federal San Jose, California, Agustus lalu. Dewan Juri Pengadilan San Jose menilai smartphone Samsung melanggar 6 dari 7 paten Apple.
Samsung diminta membayar denda 1,051 miliar dollar AS (sekitar Rp 9 triliun). Namun, Dewan Juri tidak menyatakan bahwa tablet Galaxy Tab melanggar paten Apple.
Sidang dengar pendapat antara Apple dan Samsung di AS rencananya digelar lagi pada 6 Desember mendatang. Pada kesempatan itu, Apple dikabarkan akan meminta larangan penjualan permanen produk-produk Samsung yang melanggar paten.
Beberapa analis menilai, jalan perdamaian antara Apple dan Samsung masih panjang. Malah ada yang berpendapat bahwa Apple sengaja damai dengan HTC agar lebih fokus dalam perang hukumnya melawan Samsung.
"Samsung dan Google lebih sulit untuk mencapai sepakat dibandingkan HTC. Kesepakatan tersebut akan terjadi namun tidak mungkin diprediksi kapan," kata pakar paten, Floria Mueller.
Terlebih lagi, Apple dan Samsung tengah sangat sengit bersaing menjadi produsen smartphone terbesar di dunia. Karenanya, masih sulit bagi mereka untuk berdamai.
"Dengan kesepakatan HTC, Apple memastikan mereka bisa memfokuskan semua usaha untuk sekuat mungkin mengganggu Samsung," kata Ben Wood, analis di CCS Insight.
sumber : tekno.kompas.com + inet.detik.com